22.37
malam ini, aku hanya bisa nangis. lewat blog ini, mungkin aku telah menjengkelkan orang banyak. sampai hari ini, aku masih kuat rasanya berjalan diatas kerikil kerikil hidup yang tajam. aku punya mereka. mungkin orang lain bingung, aku merasa sepi.. terlalu sepi ditengah keramaian hidupku. ditengah mereka yang mengaku temanku, kekasih dan sebagainya.
aku ingin sendiri. aku ingin berdua dengan Tuhanku. aku ingin berdua dengan kesepian yang selalu mendampingiku.
aku ingin menjerit.
sungguh ingin menjerit
aku ingin mengatakan pada dunia
ingin berteriak pada dunia
aku ingin keluar dari kesakitan hidup
dan mungkin hanya Tuhanku yang mengerti
hanya Tuhanku..
hanya
Tuhanku.
punya gue :)
maaf yaa ini blog baru jadi postingannya blm sebanyak blog blog lain T.T ini blog ketiga yg aku buat gara2 aku lupa password gmailku yg udah aku bikin 2 kali. douzo yoroshiku.. :) follow n comment yaa ;)
Jumat, 25 Oktober 2013
Tuhanku
22.37
malam ini, aku hanya bisa nangis. lewat blog ini, mungkin aku telah menjengkelkan orang banyak. sampai hari ini, aku masih kuat rasanya berjalan diatas kerikil kerikil hidup yang tajam. aku punya mereka. mungkin orang lain bingung, aku merasa sepi.. terlalu sepi ditengah keramaian hidupku. ditengah mereka yang mengaku temanku, kekasih dan sebagainya.
aku ingin sendiri. aku ingin berdua dengan Tuhanku. aku ingin berdua dengan kesepian yang selalu mendampingiku.
aku ingin menjerit.
sungguh ingin menjerit
aku ingin mengatakan pada dunia
ingin berteriak pada dunia
aku ingin keluar dari kesakitan hidup
dan mungkin hanya Tuhanku yang mengerti
hanya Tuhanku..
hanya
Tuhanku.
malam ini, aku hanya bisa nangis. lewat blog ini, mungkin aku telah menjengkelkan orang banyak. sampai hari ini, aku masih kuat rasanya berjalan diatas kerikil kerikil hidup yang tajam. aku punya mereka. mungkin orang lain bingung, aku merasa sepi.. terlalu sepi ditengah keramaian hidupku. ditengah mereka yang mengaku temanku, kekasih dan sebagainya.
aku ingin sendiri. aku ingin berdua dengan Tuhanku. aku ingin berdua dengan kesepian yang selalu mendampingiku.
aku ingin menjerit.
sungguh ingin menjerit
aku ingin mengatakan pada dunia
ingin berteriak pada dunia
aku ingin keluar dari kesakitan hidup
dan mungkin hanya Tuhanku yang mengerti
hanya Tuhanku..
hanya
Tuhanku.
Tuhanku
22.37
malam ini, aku hanya bisa nangis. lewat blog ini, mungkin aku telah menjengkelkan orang banyak. sampai hari ini, aku masih kuat rasanya berjalan diatas kerikil kerikil hidup yang tajam. aku punya mereka. mungkin orang lain bingung, aku merasa sepi.. terlalu sepi ditengah keramaian hidupku. ditengah mereka yang mengaku temanku, kekasih dan sebagainya.
aku ingin sendiri. aku ingin berdua dengan Tuhanku. aku ingin berdua dengan kesepian yang selalu mendampingiku.
aku ingin menjerit.
sungguh ingin menjerit
aku ingin mengatakan pada dunia
ingin berteriak pada dunia
aku ingin keluar dari kesakitan hidup
dan mungkin hanya Tuhanku yang mengerti
hanya Tuhanku..
hanya
Tuhanku.
malam ini, aku hanya bisa nangis. lewat blog ini, mungkin aku telah menjengkelkan orang banyak. sampai hari ini, aku masih kuat rasanya berjalan diatas kerikil kerikil hidup yang tajam. aku punya mereka. mungkin orang lain bingung, aku merasa sepi.. terlalu sepi ditengah keramaian hidupku. ditengah mereka yang mengaku temanku, kekasih dan sebagainya.
aku ingin sendiri. aku ingin berdua dengan Tuhanku. aku ingin berdua dengan kesepian yang selalu mendampingiku.
aku ingin menjerit.
sungguh ingin menjerit
aku ingin mengatakan pada dunia
ingin berteriak pada dunia
aku ingin keluar dari kesakitan hidup
dan mungkin hanya Tuhanku yang mengerti
hanya Tuhanku..
hanya
Tuhanku.
Tuhanku
22.37
malam ini, aku hanya bisa nangis. lewat blog ini, mungkin aku telah menjengkelkan orang banyak. sampai hari ini, aku masih kuat rasanya berjalan diatas kerikil kerikil hidup yang tajam. aku punya mereka. mungkin orang lain bingung, aku merasa sepi.. terlalu sepi ditengah keramaian hidupku. ditengah mereka yang mengaku temanku, kekasih dan sebagainya.
aku ingin sendiri. aku ingin berdua dengan Tuhanku. aku ingin berdua dengan kesepian yang selalu mendampingiku.
aku ingin menjerit.
sungguh ingin menjerit
aku ingin mengatakan pada dunia
ingin berteriak pada dunia
aku ingin keluar dari kesakitan hidup
dan mungkin hanya Tuhanku yang mengerti
hanya Tuhanku..
hanya
Tuhanku.
malam ini, aku hanya bisa nangis. lewat blog ini, mungkin aku telah menjengkelkan orang banyak. sampai hari ini, aku masih kuat rasanya berjalan diatas kerikil kerikil hidup yang tajam. aku punya mereka. mungkin orang lain bingung, aku merasa sepi.. terlalu sepi ditengah keramaian hidupku. ditengah mereka yang mengaku temanku, kekasih dan sebagainya.
aku ingin sendiri. aku ingin berdua dengan Tuhanku. aku ingin berdua dengan kesepian yang selalu mendampingiku.
aku ingin menjerit.
sungguh ingin menjerit
aku ingin mengatakan pada dunia
ingin berteriak pada dunia
aku ingin keluar dari kesakitan hidup
dan mungkin hanya Tuhanku yang mengerti
hanya Tuhanku..
hanya
Tuhanku.
Tuhanku
22.37
malam ini, aku hanya bisa nangis. lewat blog ini, mungkin aku telah menjengkelkan orang banyak. sampai hari ini, aku masih kuat rasanya berjalan diatas kerikil kerikil hidup yang tajam. aku punya mereka. mungkin orang lain bingung, aku merasa sepi.. terlalu sepi ditengah keramaian hidupku. ditengah mereka yang mengaku temanku, kekasih dan sebagainya.
aku ingin sendiri. aku ingin berdua dengan Tuhanku. aku ingin berdua dengan kesepian yang selalu mendampingiku.
aku ingin menjerit.
sungguh ingin menjerit
aku ingin mengatakan pada dunia
ingin berteriak pada dunia
aku ingin keluar dari kesakitan hidup
dan mungkin hanya Tuhanku yang mengerti
hanya Tuhanku..
hanya
Tuhanku.
malam ini, aku hanya bisa nangis. lewat blog ini, mungkin aku telah menjengkelkan orang banyak. sampai hari ini, aku masih kuat rasanya berjalan diatas kerikil kerikil hidup yang tajam. aku punya mereka. mungkin orang lain bingung, aku merasa sepi.. terlalu sepi ditengah keramaian hidupku. ditengah mereka yang mengaku temanku, kekasih dan sebagainya.
aku ingin sendiri. aku ingin berdua dengan Tuhanku. aku ingin berdua dengan kesepian yang selalu mendampingiku.
aku ingin menjerit.
sungguh ingin menjerit
aku ingin mengatakan pada dunia
ingin berteriak pada dunia
aku ingin keluar dari kesakitan hidup
dan mungkin hanya Tuhanku yang mengerti
hanya Tuhanku..
hanya
Tuhanku.
Tuhanku
22.37
malam ini, aku hanya bisa nangis. lewat blog ini, mungkin aku telah menjengkelkan orang banyak. sampai hari ini, aku masih kuat rasanya berjalan diatas kerikil kerikil hidup yang tajam. aku punya mereka. mungkin orang lain bingung, aku merasa sepi.. terlalu sepi ditengah keramaian hidupku. ditengah mereka yang mengaku temanku, kekasih dan sebagainya.
aku ingin sendiri. aku ingin berdua dengan Tuhanku. aku ingin berdua dengan kesepian yang selalu mendampingiku.
aku ingin menjerit.
sungguh ingin menjerit
aku ingin mengatakan pada dunia
ingin berteriak pada dunia
aku ingin keluar dari kesakitan hidup
dan mungkin hanya Tuhanku yang mengerti
hanya Tuhanku..
hanya
Tuhanku.
malam ini, aku hanya bisa nangis. lewat blog ini, mungkin aku telah menjengkelkan orang banyak. sampai hari ini, aku masih kuat rasanya berjalan diatas kerikil kerikil hidup yang tajam. aku punya mereka. mungkin orang lain bingung, aku merasa sepi.. terlalu sepi ditengah keramaian hidupku. ditengah mereka yang mengaku temanku, kekasih dan sebagainya.
aku ingin sendiri. aku ingin berdua dengan Tuhanku. aku ingin berdua dengan kesepian yang selalu mendampingiku.
aku ingin menjerit.
sungguh ingin menjerit
aku ingin mengatakan pada dunia
ingin berteriak pada dunia
aku ingin keluar dari kesakitan hidup
dan mungkin hanya Tuhanku yang mengerti
hanya Tuhanku..
hanya
Tuhanku.
Minggu, 05 Mei 2013
broken vow
22.48
broken
again..
ga peduli berapa banyak manusia di bumi ini yang membantuku untuk bangkit
ga peduli berapa banyak teman yang terdiam tak percaya akan kenyataan
hatiku
mati
sekali lagi..
namun, kali ini berbeda
aku mencintaimu,
mencoba setulus hati
menemukan pendampingku kelak
should i respect to a man
who says that he loves me with the whole of his heart
who says that he will give everything to pleased me
fact, that he stabbed me.. from behind
behind me..
should i?
aku ngga akan bisa menangisi ini lagi
nggak akan bisa
sudah cukup,
kini yg terasa hanya sakit
sakit
sakit juga dalam memaksakan diri menjalankan pinta Tuhan
untuk memaafkan,
untuk melupakan,
untuk mau memulai kehidupan baru,
i say,
its ok that you want to separate,
but not like this..
theres another way
seperti apa kamu memanfaatkan kepercayaanku?
haruskah aku membuka hati lagi?
haruskah aku mempercayai mereka yang "mencintaiku" lagi?
haruskah aku merasakan betapa sangat amat perihnya pengkhianatan?
haruskah?
adakah true love di dunia ini?
BULLSHIT!!
pergilah! pergilah dengannya!!
bercinta?
tidak ingin aku merasakannya lagi
cukup sudah aku merasakan,
tidak pernah aku menyakitinya,
namun selalu aku disakiti
tidak pernah aku menghempaskannya,
namun selalu seperti ini
inikah? cinta?
tidak akan aku jatuh pada lubang yang sama,
kepercayaan seperti keperawanan,
sekali hilang, hilang selamanya
broken
again..
ga peduli berapa banyak manusia di bumi ini yang membantuku untuk bangkit
ga peduli berapa banyak teman yang terdiam tak percaya akan kenyataan
hatiku
mati
sekali lagi..
namun, kali ini berbeda
aku mencintaimu,
mencoba setulus hati
menemukan pendampingku kelak
should i respect to a man
who says that he loves me with the whole of his heart
who says that he will give everything to pleased me
fact, that he stabbed me.. from behind
behind me..
should i?
aku ngga akan bisa menangisi ini lagi
nggak akan bisa
sudah cukup,
kini yg terasa hanya sakit
sakit
sakit juga dalam memaksakan diri menjalankan pinta Tuhan
untuk memaafkan,
untuk melupakan,
untuk mau memulai kehidupan baru,
i say,
its ok that you want to separate,
but not like this..
theres another way
seperti apa kamu memanfaatkan kepercayaanku?
haruskah aku membuka hati lagi?
haruskah aku mempercayai mereka yang "mencintaiku" lagi?
haruskah aku merasakan betapa sangat amat perihnya pengkhianatan?
haruskah?
adakah true love di dunia ini?
BULLSHIT!!
pergilah! pergilah dengannya!!
bercinta?
tidak ingin aku merasakannya lagi
cukup sudah aku merasakan,
tidak pernah aku menyakitinya,
namun selalu aku disakiti
tidak pernah aku menghempaskannya,
namun selalu seperti ini
inikah? cinta?
tidak akan aku jatuh pada lubang yang sama,
kepercayaan seperti keperawanan,
sekali hilang, hilang selamanya
Langganan:
Postingan (Atom)