Jumat, 25 Oktober 2013

22.37
malam ini, aku hanya bisa nangis. lewat blog ini, mungkin aku telah menjengkelkan orang banyak. sampai hari ini, aku masih kuat rasanya berjalan diatas kerikil kerikil hidup yang tajam. aku punya mereka. mungkin orang lain bingung, aku merasa sepi.. terlalu sepi ditengah keramaian hidupku. ditengah mereka yang mengaku temanku, kekasih dan sebagainya.

aku ingin sendiri. aku ingin berdua dengan Tuhanku. aku ingin berdua dengan kesepian yang selalu mendampingiku.

aku ingin menjerit.
sungguh ingin menjerit
aku ingin mengatakan pada dunia
ingin berteriak pada dunia

aku ingin keluar dari kesakitan hidup
dan mungkin hanya Tuhanku yang mengerti
hanya Tuhanku..
hanya
Tuhanku.

Tuhanku

22.37
malam ini, aku hanya bisa nangis. lewat blog ini, mungkin aku telah menjengkelkan orang banyak. sampai hari ini, aku masih kuat rasanya berjalan diatas kerikil kerikil hidup yang tajam. aku punya mereka. mungkin orang lain bingung, aku merasa sepi.. terlalu sepi ditengah keramaian hidupku. ditengah mereka yang mengaku temanku, kekasih dan sebagainya.

aku ingin sendiri. aku ingin berdua dengan Tuhanku. aku ingin berdua dengan kesepian yang selalu mendampingiku.

aku ingin menjerit.
sungguh ingin menjerit
aku ingin mengatakan pada dunia
ingin berteriak pada dunia

aku ingin keluar dari kesakitan hidup
dan mungkin hanya Tuhanku yang mengerti
hanya Tuhanku..
hanya
Tuhanku.

Tuhanku

22.37
malam ini, aku hanya bisa nangis. lewat blog ini, mungkin aku telah menjengkelkan orang banyak. sampai hari ini, aku masih kuat rasanya berjalan diatas kerikil kerikil hidup yang tajam. aku punya mereka. mungkin orang lain bingung, aku merasa sepi.. terlalu sepi ditengah keramaian hidupku. ditengah mereka yang mengaku temanku, kekasih dan sebagainya.

aku ingin sendiri. aku ingin berdua dengan Tuhanku. aku ingin berdua dengan kesepian yang selalu mendampingiku.

aku ingin menjerit.
sungguh ingin menjerit
aku ingin mengatakan pada dunia
ingin berteriak pada dunia

aku ingin keluar dari kesakitan hidup
dan mungkin hanya Tuhanku yang mengerti
hanya Tuhanku..
hanya
Tuhanku.

Tuhanku

22.37
malam ini, aku hanya bisa nangis. lewat blog ini, mungkin aku telah menjengkelkan orang banyak. sampai hari ini, aku masih kuat rasanya berjalan diatas kerikil kerikil hidup yang tajam. aku punya mereka. mungkin orang lain bingung, aku merasa sepi.. terlalu sepi ditengah keramaian hidupku. ditengah mereka yang mengaku temanku, kekasih dan sebagainya.

aku ingin sendiri. aku ingin berdua dengan Tuhanku. aku ingin berdua dengan kesepian yang selalu mendampingiku.

aku ingin menjerit.
sungguh ingin menjerit
aku ingin mengatakan pada dunia
ingin berteriak pada dunia

aku ingin keluar dari kesakitan hidup
dan mungkin hanya Tuhanku yang mengerti
hanya Tuhanku..
hanya
Tuhanku.

Tuhanku

22.37
malam ini, aku hanya bisa nangis. lewat blog ini, mungkin aku telah menjengkelkan orang banyak. sampai hari ini, aku masih kuat rasanya berjalan diatas kerikil kerikil hidup yang tajam. aku punya mereka. mungkin orang lain bingung, aku merasa sepi.. terlalu sepi ditengah keramaian hidupku. ditengah mereka yang mengaku temanku, kekasih dan sebagainya.

aku ingin sendiri. aku ingin berdua dengan Tuhanku. aku ingin berdua dengan kesepian yang selalu mendampingiku.

aku ingin menjerit.
sungguh ingin menjerit
aku ingin mengatakan pada dunia
ingin berteriak pada dunia

aku ingin keluar dari kesakitan hidup
dan mungkin hanya Tuhanku yang mengerti
hanya Tuhanku..
hanya
Tuhanku.

Tuhanku

22.37
malam ini, aku hanya bisa nangis. lewat blog ini, mungkin aku telah menjengkelkan orang banyak. sampai hari ini, aku masih kuat rasanya berjalan diatas kerikil kerikil hidup yang tajam. aku punya mereka. mungkin orang lain bingung, aku merasa sepi.. terlalu sepi ditengah keramaian hidupku. ditengah mereka yang mengaku temanku, kekasih dan sebagainya.

aku ingin sendiri. aku ingin berdua dengan Tuhanku. aku ingin berdua dengan kesepian yang selalu mendampingiku.

aku ingin menjerit.
sungguh ingin menjerit
aku ingin mengatakan pada dunia
ingin berteriak pada dunia

aku ingin keluar dari kesakitan hidup
dan mungkin hanya Tuhanku yang mengerti
hanya Tuhanku..
hanya
Tuhanku.

Minggu, 05 Mei 2013

broken vow

22.48

broken
again..
ga peduli berapa banyak manusia di bumi ini yang membantuku untuk bangkit
ga peduli berapa banyak teman yang terdiam tak percaya akan kenyataan

hatiku
mati
sekali lagi..
namun, kali ini berbeda

aku mencintaimu,
mencoba setulus hati
menemukan pendampingku kelak

should i respect to a man
who says that he loves me with the whole of his heart
who says that he will give everything to pleased me
fact, that he stabbed me.. from behind
behind me..

should i?

aku ngga akan bisa menangisi ini lagi

nggak akan bisa

sudah cukup,

kini yg terasa hanya sakit
sakit
sakit juga dalam memaksakan diri menjalankan pinta Tuhan
untuk memaafkan,
untuk melupakan,
untuk mau memulai kehidupan baru,

i say,

its ok that you want to separate,
but not like this..
theres another way

seperti apa kamu memanfaatkan kepercayaanku?

haruskah aku membuka hati lagi?
haruskah aku mempercayai mereka yang "mencintaiku" lagi?
haruskah aku merasakan betapa sangat amat perihnya pengkhianatan?
haruskah?

adakah true love di dunia ini?
BULLSHIT!!

pergilah! pergilah dengannya!!
bercinta?
tidak ingin aku merasakannya lagi
cukup sudah aku merasakan,

tidak pernah aku menyakitinya,
namun selalu aku disakiti
tidak pernah aku menghempaskannya,
namun selalu seperti ini

inikah? cinta?
tidak akan aku jatuh pada lubang yang sama,

kepercayaan seperti keperawanan,
sekali hilang, hilang selamanya